Pelaksanaan KKN-IK hari kedua, kegiatan yang kita lakukan yaitu melakukan kunjungan ke lokasi budidaya ikan dalam ember atau dikenal dengan sebutan Budikdamber. Dalam kunjungan kali ini diikuti seluruh mahasiswa yang mengikuti KKN di desa Nganguk baik dari IAIN Kudus maupun UMK. Ikan yang dipilih dalam Budikdamber yakni ikan lele karena mudah dalam perawatannya, selain itu diatas ember juga dapat ditanami sayuran kangkung.
“Kegiatan budi daya ikan lele dalam ember atau yang disingkat dengan BUDIKDAMBER mulanya adalah PKK Desa Nganguk mendapatkan bantuan 90 ember untuk melakukan budidaya ikan lele dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Budikdamber ini dilakukan dengan cara ikan lele ditaruh di dalam ember kemudian dibagian atas diberikan sayur mayur yang dapat bermanfaat pada ketahanan pangan. Ikan lele yang dipelihara dapat dimanfaatkan sebagai kebutuhan pokok warga masing-masing dan dapat dipanen satu kali bahkan tiga kali dalam setahun.” jelas Ibu Lina Ermawati selaku Ibu Kepala Desa Nganguk.
Budikdamber ini sendiri merupakan program dari ibu-ibu PKK yang dimanfaatkan selama situasi pandemi saat ini. Bahkan selama pandemi, budikdamber memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi karena bisa dijual. Alhamdulillah dalam satu tahun ini program budikdamber ini dapat melakukan panen sebanyak dua kali. Saya berharap kegiatan budikdamber ini dapat terus bertahan dan berkembang untuk masing-masing rumah tangga Desa Nganguk meskipun masing-masing rumah hanya memiliki setidaknya satu ember namun hal itu dapat membantu ekonomi para warga di Desa Nganguk.” lanjut Ibu Lina.
Dalam kunjungan tersebut ditemani oleh Ketua RW 04 karena lokasi Budikdamber bertempat di RW 04 yang merupakan rumah salah satu warga yang berhasil membudidayakan ikan lele dalam ember. Warga tersebut bernama Bapak Luhur yang kebetulan adalah Ketua RT 04. Beliau menyampaikan bahwasanya ternak ikan lele ini secara otodidak dirawatnya. Beliau memiliki teknik tersendiri. Hal ini dilakukan karena melalui pengamatan yang dilakukannya setiap hari. Salah satu pengamatan yang berhasil yaitu terkait memberi makan ikan lele. Beliau menyampaikan bahwa teknik dalam pemberian makan ikan lele dilakukan dengan cara merendam terlebih dahulu selama kurang lebih 10 menit makanan ikan lele sebelum di taburkan ke ember. Hal ini berdasarkan pengamatan beliau yang bertujuan agar makanan tidak berkembang di dalam perut ikan lele, karena tujuan perendaman makanan agar makanan dapat dicerna dengan mudah oleh ikan lele. Sehingga ikan lele ketika akan dimasak perutnya tidak mengembang. Selain itu, Bapak Luhur menyampaikan terkait air yang digunakan dalam Budikdamber. Ketentuan air tersebut saat menguras harus disisakan seperempat air yang bertujuan agar ikan dapat menyesuaikan PH air yang baru.